Membela agama tanpa harus pergi ke jakarta
Teguhimami.com – Beberapa waktu lalu, ribuan umat Islam Indonesia berbondong-bondong pergi ke Jakarta untuk melakukan reuni 212. Mereka banyak berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan beberapa wilayah lain ikut turut serta. Dengan pembelaan yang jelas; mengecam penista agama. Reuni ini sudah berjalan sejak 2017, 2018, dan 2019. Mereka melantunkan zikir, ceramah, berorasi, mengecam penista agama, membela ulama yang dikriminalisasi rezim, dan setelahnya bersatu untuk membangun agenda keumatan yang tersistem diimplementasikan di lingkungannya masing-masing. Visi ini semakin menegaskan bahwa umat Islam, dengan perbedaan ormas yang ada, bisa bersatu. Perbedaan-perbedaan terhadap khilafiyah, amaliah harian, tidaklah menjadi penghalang untuk bersama
Read moreKemerdekaan Orang desa
Warga mengepalkan tangan ketika mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia di Taman Refugia, Desa Penanggungan, Trawas, Kabupataen Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (17/8/2021). Selain meningkatkan semangat rasa cinta tanah air, upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tersebut juga bertujuan memperkenalkan wisata pertanian kepada masyarakat, foto: Antara Teguhimami.com – Tempat kelahiran saya, di pesisir utara Lamongan, setiap datang bulan Agustus seperti sekarang ini selalu diperingati dengan meriah. Orang-orang desa yang kebanyakan bekerja sebagai nelayan, pada minggu pertama, sudah mulai memasang bendera merah putih di depan rumahnya. Ditingkat RT, mereka bergotong royong memasang pernak pernik kemerdekaan, botol bekas minuman dicat merah putih
Read moreBendera putih di bulan merah putih
Teguhimami.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan resmi mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 16 Agustus 2021. Melalui pernyataan dalam konferensi persnya, Luhut mengungkapkan jika perpanjangan ini sebagai bagian dari menjaga momentum menurunnya kasus Covid-19. Kasus harian Covid-19 memang terbukti turun. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan pada Rabu (01/08/2021) penambahan pasien sembuh tersebut membuat total penyintas Covid-19 di Indonesia menembus 3,211 juta orang. Kenaikan data kesembuhan tersebut terjadi ketika ada penurunan kasus harian menjadi 30.625 orang, turun dibandingkan kemarin 32.081 orang. Dengan begitu total kasus Covid-19 di Indonesia sepanjang pandemi mencapai 3,749 juta orang.
Read moreMenjadi Orang Tua Asuh Bagi Yatim Piatu
Gelombang kedua Pandemi Covid-19 dengan munculnya berbagai varian baru masih menyisahkan pilu. Selain kemiskinan dan kelaparan, bertambahnya jumlah kasus kematian menyebabkan banyak anak menjadi yatim piatu. Hampir di berbagai wilayah, anak yang menjadi yatim piatu itu belum mengetahui bagaimana mereka menatap masa depan. Jangankan menatap, membayangkan saja mereka takut. Kehadiran orang tua yang menjadi penuntun dan panutan hidup, sudah tinggal cerita. Sepekan terakhir ini pun berbagai media massa menjadikan kasus anak yatim piatu ditinggal wafat oleh orang tuanya sebagai headline utama. Kisah-kisah kesedihan, tangisan, ketidakberdayaan yatim piatu, diangkat menjadi kisah yang selalu kita baca dan dengarkan. Data dari Satuan Tugas
Read morePengemis Online
Sosok Gunawan TikTokers Joget Sadbor ala ayam mematuk kini sedang viral dan menjadi perhatian warganet. (Sumber : SU/Awal). Gunawan Sadbor akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Pria asal Sukabumi ini viral setelah joget khasnya yang bernama Joget Sadbor memantik perbincangan masyarakat. Joget di Tiktok ini menggabungkan gerakan tari yang ceria dengan semangat kebersamaan para penari. Dalam setiap aksinya, dia mengajak warga lingkungannya untuk berjoget serupa. Dalam sebulan dia bisa mengumpukan uang sejumlah 12 juta hingga 21 juta. Aksi Gunawan Sadbor yang meminta saweran dengan aksi khasnya bukan sekali ini terjadi. Beberapa waktu lalu, terdapat nenek-nenek mandi lumpur dan meminta masyarakat menyawernya
Read moreIbadah Haji dan Kesalehan Sosial
Ilustrasi masyarakat Indonesia pulang haji, sumber: Suara Nahdiyin Gibran, anak kecil berumur 6 tahun ini viral di media sosial. Pasalnya, dalam video itu Gibran terlihat merengek nangis karena kelaparan. Saat itu bapaknya tidak ada di rumah karena bekerja menjadi kuli bangunan. Ibunya yang ada di rumah, tidak bisa berbuat banyak, karena tidak memiliki sepeserpun uang untuk membeli sesuatu untuk Gibran. Setelah video itu viral, banyak masyarakat yang bersimpati. Camat setempat, Dinas sosial dan Unit Pelaksana Kemensos kemudian turun dan membantu Gibran dan keluarganya. Mereka berbondong-bondong memberikan fasilitas dan memastikan keluarga tersebut tidak kelaparan lagi. Kejadian ini terjadi saat sebagian masyarakat
Read moreSaatnya Mengosongkan (Kas) Masjid
Ilustrasi kas masjid Kemarin pagi, saat makan soto di warung yang tidak jauh dari masjid, pedagangnya curhat, ia mengaku omsetnya turun drastis, setelah merebaknya wabah pagebluk (Covid – 19), hanya satu – dua yang mampir di warungnya. Ia pun hanya pasrah. Tidak hanya pedagang soto, pedagang–pedagang sebelahnya pun mengalami nasib serupa. Semakin hari kian sepi pembeli. Jarang yang lalu lalang seperti biasanya. Curhat pedagang soto ini tidak jauh berbeda dengan curhat seorang ibu penjual Semanggi beberapa waktu lalu. Kebetulan ia menjajahkan Semanggi pengkolannya di depan rumah. Setelah membeli dan bertanya tentang kondisi jualannya setelah wabah Pagebluk, jawabannya, “Ya sebenarnya takut
Read moreAnak Kiai Jombang Mendirikan NU dan Muhammadiyah
Ilustrasi pendirian Muhammadiyah di Jombang, sumber: Istimewa Desa Sambongdukuh tak jauh dari pusat kota Jombang. Lokasinya di utara Pasar Legi Citra Niaga. Berdekatan dengan pondok-pondok pesantren besar seperti Tambakberas dan Denanyar. Di Sambongdukuh itu terletak Pondok Pesantren Al Mimbar. Nama pondok ini memang tak tenar tapi di sinilah punjer dakwah Islam berasal. Inilah pondok tertua di kota santri ini. Memasuki Pesantren Al Mimbar, bangunannya masih terawat. Temboknya tersapu cat bersih. Di samping pondok, berdiri rumah-rumah pendirinya yang sekarang didiami cucu dan cicitnya. “Ini dulu tempat diskusi pendiri Muhammadiyah Jombang, Mas. Juga, tempat kiai Hasyim Asy’ari nyantri,” ujar seorang keturunan KH. Mimbar,
Read moreBerdirinya Muhammadiyah di Malang, Apa yang Dilakukan KH. Ahmad Dahlan?
Ilustrasi pendirian Muhammadiyah di Malang, sumber: Istimewa Stasiun kereta api di Kepanjen dan Sumberpucung, Kabupaten Malang, itu terawat dengan baik. Meski mengalami pemugaran bangunan, bekas-bekas sejarahnya masih tersimpan dengan rapi. Dua stasiun itu sampai saat ini masih menyimpan jejak kebesaran Kiai Dahlan. Dari sanalah, Muhammadiyah di Malang pertama kali disebarkan. Sepanjang jalur timur pulau Jawa memang tidak bisa dilepaskan dari penyebaran Muhammadiyah. Stasiun kereta api satu ke stasiun kereta api lainnya menjadi saksi Kiai Dahlan saat turun, datang ke pasar untuk berdagang batik, kemudian melakukan aktivitas dakwah. Pola yang sama bisa dilihat di kota Surabaya, Banyuwangi, Lumajang, Probolinggo, dan juga
Read moreSaat 60 Anggota PKI Bergabung Muhammadiyah Madiun
Ilustrasi pendirian Muhammadiyah di Madiun, sumber: Istimewa Lelaki muda itu resah. Ia melihat lingkungan di sekitarnya menjalankan ajaran agama Islam yang tidak sesuai sebagaimana agama itu diturunkan. Banyak masyarakat kala itu juga tidak menjalankan syariat agama Islam. Usianya baru 19 tahun dan masih tercatat sebagai pelajar kelas 2 Apleinding School Voor Inlandsche Ambtenaren (Osvia) (Sekolah Pendidikan Pribumi untuk Pegawai Negeri Sipil). Hingga akhirnya, pada tahun 1918, semangat mudanya membuncah, ia pun melaksanakan cita-citanya: meningkatkan pengetahuan agama Islam yang benar untuk masyarakat. Bersama dua orang aktivis muslimah, ia ingin mengadakan Tabligh Akbar. Sebelum mengadakan, lelaki yang bernama Moh. Thoyyib itu berdiskusi dengan tokoh-tokoh
Read more